#TantanganGurusianaHariKe-61#

Mengajar Gaya Motivator 1

Oleh: Mumun Muningsih, S.Pd.

Guru yang baik adalah guru yang mencintai profesinya dan tidak menyesali pilihan hidupnya, itulah salah satu petikan motivasi dari Aris Ahmad Jaya, seorang motivator sekolah unggulan di Indonesia.

Menurutnya, profesi guru dapat dikategorikan menjadi dua, pertama guru betulan, yaitu guru yang benar- benar berniat dan dicita- citakan dari awal menjadi guru, sehingga memiliki energi untuk mendidik siswa. Kedua guru kebetulan yaitu guru yang kebetulan karena ada lowongan pekerjaan menjadi guru, kemudian melamar dan diterima menjadi guru. Ada juga karena sambil menunggu pekerjaan, yang ada lowongan guru, maka menjadi guru. Serta ada juga yang kebetulan diajak teman untuk menjadi guru dari pada menganggur, maka jadi lah guru.

Guru kebetulan merupakan masalah andai tidak bisa menerima profesi yang disandangnya dan terus menyesali pilihannya. Guru kebetulan bisa menjadi guru betulan jika ada kemauan untuk belajar menjadi guru betulan, mencintai profesinya dan tidak menyesali pilihannya. Sehingga mau dan mampu berusaha untuk menjadi guru yang menyenangkan dan diizinkan.

Guru betulan lah yang mampu menciptakan perubahan kearah yang lebih baik pada diri peserta didik, karena profesinya dijalani dengan ikhlas, sungguh- sungguh dan mencintainya. Sehingga siswa akan senang dan memberikan izin kepada gurunya untuk bisa menerima dan mengikuti apapun yang diucapkan, dicontohkan, dan diintruksikan. Semoga kita terus berusaha untuk menjadi guru betulan yang mencintai profesi dan disenangi siswa. Aamiin.